Penulis: Gracella Nathania
Foto: Suasana di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Yogyakarta pada Sabtu (16/11/2019)
YOGYAKARTA, EDUTIONALNEWS – Warga yang tinggal dan bekerja di sekitar Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, sering mengalami gangguan kesehatan dan gangguan pernafasan. Lokasi TPST yang sangat dekat dengan rumah warga menjadi salah satu penyebab gangguan kesehatan warga disana.
Gangguan kesehatan yang sering dialami warga sekitar TPST Piyungan, Bantul ialah
batuk. “Masyarakat sering mengalami batuk-batuk” ungkap Ketua RT 03 Piyungan, Muji.
Selain batuk-batuk, Muji juga mengatakan jika musim hujan sampah-sampah yang ada di TPST menjadi meluap sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap dan sangat menyengat yang kadang menyebabkan sesak nafas.
Muji mengatakan bahwa pemerintah sering memberikan bantuan kepada masyarakat
sekitar. Bantuan yang berikan berupa pengecekan kesehatan secara gratis. “Pengobatan
gratis tu sering, 3 sampai 4 bulan sekali” tutur Muji.
Selain warga sekitar, pekerja di TPST Piyungan, Bantul juga mengalami gangguan
kesehatan. Sehono yang bekerja sebagai pengepul menyatakan bahwa dirinya juga pernah mengalami gangguan kesehatan, namun dirinya menganggap hal tersebut merupakan hal yang biasa. “Flu pilek itu hanya hal biasa” ucap Sehono.
Sehono juga mengatakan bahwa pemerintah sering memberikan bantuan. Bantuan
yang didapatkan berupa sembako dan cek kesehatan. “Bantuan seperti sembako dan
pengecekkan kesehatan. Sembako setahun ada 4 sampai 5 kali, untuk kesehatan sebulan
sekali” sebut Sehono.
Dilansir dari web resmi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Daerah
Istimewa Yogyakarta, DLHK Daerah Istimewa Yogyakarta berkerjasama dengan RSU
Rajawali Citra mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis terhadap para pekerja dan warga disekitar TPST Piyungan. Pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan untuk mengetahui kesehatan warga dan pekerja di TPST Piyungan.